Ramainya Aplikasi perdagangan (trading) di Indonesia, dampak dari tingginya ketertarikan investasi warga. Ada banyak basis atau Aplikasi trading ilegal, hingga mengakibatkan rugi untuk investor.
Terbaru, Tubuh Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan, memblok Aplikasi trading ilegal seperti Binomo, Olymptrade, dan Quotex.
Baca juga : Bansos BLT Tahap 1 Cair Jelang Ramadan 2023, Pemilik KIS Bisa Dapat Dana Rp900.000
Belajar dari Binomo, Aplikasi trading itu bikin rugi investor karena menaruhkan deposit beberapa investornya lewat tebakan peningkatan nilai asset dalam durasi waktu tertentu. Seperti praktek judi online.
Menghindar peristiwa sama, calon investor perlu waspada dan pelajari langkah kerja dari tiap Aplikasi trading yang hendak dipakai.
Berikut Lima panduan Tepat supaya tidak terperosok Aplikasi trading ilegal
1. Mempunyai Ijin Dari Bappebti dan OJK
Bappebti, Kementerian Perdagangan bersama Kewenangan Jasa Keuangan (OJK) sudah memutuskan daftar Aplikasi perdagangan (trading) yang ilegal terhitung Aplikasi di luar negeri sesuai Pasal 21 ayat (1) UU No 32 Tahun 1997.
Hingga calon investor bisa terhubung dan pelajari document validitas dari Aplikasi trading itu terhitung alamat kantor.
Baca Juga : Cara Aktifkan Kembali Kartu BPJS Kesehatan Telat Bayar Cukup Pakai HP
Calon investor bisa memeriksa selanjutnya lewat portal sah OJK di sikapiuangmu.ojk.go.id atau situs Bappebti di www.bappepti.go.id.
2. Instrument Investasi Yang Dijajakan
Lakukan penelitian dalam segala hal mengenai mekanisme dari Aplikasi trading.
Pelajari instrument investasi yang ada sudahkah memperoleh kesepakatan dari kewenangan yang berkuasa.
Jauhi instrument investasi dengan bunga masih tetap dan keuntungan share. Baik pada investasi keuangan atau perdagangan berjangka, karena biasanya memakai pola ponzi yang terang jangan dalam ketentuan perundang-undangan.
Saat sebelum lakukan loyalitas dengan perusahaan jasa perdagangan (trading), lebih dulu pahami syarat dan S&K yang berjalan , bila tidak memahami, tidak boleh malas untuk menanyakan.
3. Ada Wakil Pialang
Menghindar substansi ilegal, calon investor harus lebih dulu mengenali faksi yang tawarkan atau kerap dikatakan sebagai wakil pialang berjangka.
Kepala Agen Pembimbingan dan Peningkatan Pasar Bappebti, Tirta Karma Senjaya sampaikan apa wakil pialang itu telah memperoleh kesepakatan dari kewenangan yang berkuasa.
“Sudahkah memperoleh ijin dari kewenangan berkuasa. Selanjutnya untuk wakil pialang berjangka lebih dulu harus memperoleh ijin dari Bappebti saat sebelum lakukan aktivitas perdagangan berjangka”. Papar Tirta ke merdeka.com. (Jumat (4/2).
4. Kekuatan Penipuan (Scam)Aplikasi Trading Ilegal.
Semua investasi atau perdagangan ada selalu resiko rugi, bukan hanya memperoleh keuntungan saja.
Untuk memberikan keyakinan calon investor, kadang banyak wakil pialang yang memberi bujukan dan janji manis akan memperoleh keuntungan besar dalam sekejap.
Khususnya Aplikasi trading yang dari luar negeri, memberi bujukan keringanan dalam akses beberapa produk investasi seperti saham global dan forex.
Lebih bagus pelajari dulu, apa Aplikasi trading itu sediakan periode eksperimen saat sebelum lakukan investasi, tidak boleh saat itu juga luluh tergoda dengan rayu rayunya.
5. Pilihan Pembayaran
Pialang yang legal tentu mempunyai account rekening yang sudah tercatat dan terkonfirmasi oleh kewenangan berkuasa.
Di samping itu langkah lakukan transaksi bisnis sudahkah sesuai ketentuan perundang-undangan yang berjalan atau mungkin tidak.
Bila tawarkan keringanan, menjadi keraguan dari status legal satu Aplikasi trading itu.
Karena akhir-akhir ini banyak Aplikasi trading yang tawarkan transaksi bisnis dengan serahkan tunai dana di luar Aplikasi, seperti pada Telegram. Pasti cara itu melanggar ketentuan.
Selainnya ke-lima panduan di atas, keutamaan pembelajaran dalam masyarakat supaya selalu siaga dalam menginvestasikan uangnya sebagai peranan dari kewenangan berkuasa.
Peraturan yang terang dan pendindakan aktor pelanggaran yang tegas bisa membendung pergerakan dari ramainya Aplikasi trading ilegal yang makin exist.